Entah, aku
tidak mengerti mengapa kehidupan ini terasa lebih indah jika kita bisa
mengambil segala hikmah dari semua kejadian serta bersyukur terhadap apa yang
kita punya. Itulah caraku untuk mendapatkan suatu kebahagiaan..
Memang ada yang
mengatakan bahwa aku terlalu idealis dan kurang bisa menikmati kehidupan. Mereka
memandangku demikian karena mereka melihat sepertinya aku terlalu asyik dan
sibuk dengan segala aktivitas hingga tak ada jam untuk bersantai. Aku pun hanya
tersenyum menanggapi pernyataan tersebut. Justru dengan berbagai macam
kesibukan yang aku jalani, aku lebih belajar akan makna kehidupan..
Satu hal yang
aku pegang adalah MIMPI. Yup, beranilah bermimpi dan lebih berani lagi untuk
mewujudkannya. Perlahan-lahan apa yang aku impikan dapat tercapai. Aku mulai
menuliskan mimpi-mimpiku itu dan aku tempel di dinding Lemari agar aku terus
ingat dengan cita-citaku dan terus termotivasi untuk mewujudkannya.
Bangun pagi penuh
syukur dan doa,
Memulai hari baru
dengan senyum dan optimis,
Mencintai apa yang
kita kerjakan,
Terus
mengembangkan potensi diri,
Meraih sukses
sungguh nikmat sekali...........
~Andrie Wongso~
“Man
Jadda Wajada” yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil.
“Man
Shobaro Zafira” yang sabar, dia pasti menang.
“Kerja
keras dan kesuksesan itu tidak bersebelahan. Namun, ada jurang pemisah yaitu
kesabaran. Semakin besar jurang kesabaran yang memisahkan maka semakin besar
kesuksesan yang diraih”.
Aku mulai
menuliskan satu per satu mimpi yang ingin ku raih. Perlahan-lahan Alhamdulillah
mimpi itu terwujud selaras dengan usaha yang aku lakukan dan doa yang aku
panjatkan. Bukan bermaksud untuk pamer, tapi hal ini merupakan suatu bukti
bahwa jika kita ingin meraih sesuatu maka berpikirlah positif dan yakinlah kita
bisa mewujudkannya. Dengan begitu otak kita akan fokus pada apa yang kita
inginkan dengan menggerakkan pikiran kita untuk berjuang dan berusaha
meraihnya.
Awal memasuki
perkuliahan hingga sekarang, aku tulis mimpi untuk meraih Index Prestasi (IP)
sebesar 3,8, mendapatkan beasiswa berprestasi, menjadi asisten dosen, lolos PKM
dikti, lolos menjadi Mawapres UB, Join AIESEC, Aktif organisasi (HMP dan RKIM),
Study abroad, going overseas, Umroh, etc..
Alhamdulillah,
awal semester I IP yang aku raih 3,73 tapi aku tidak patah semangat untuk
meraih yang lebih tinggi lagi. Dengan pencapain itu, aku pun mendapatkan
beasiswa PPA (berprestasi) dari dikti. Akhirnya semester 4 aku raih IP sebesar
3,875. Setelah itu aku mengikuti seleksi untuk menjadi anggota Riset dan Karya
Ilmiah UB dan Alhamdulillah aku pun lolos menjadi staf divisi karya ilmiah. Tak
berhenti disitu, aku pun berusaha aktif dalam bidang karya ilmiah dengan
diterimanya paper edukasi dan diundang dalam international seminar di Jakarta
untuk menjadi pembicara.
Presenter of International Seminar on
Quality and Affordable Education
(Jakarta, 21st -23rd May 2012)
Setelah itu aku
mengikuti seleksi asisten dosen tugas besar transportasi sedimen, Alhamdulillah
lolos. Lalu aku mencoba apply dalam acara international conference di padang. Tak
kusangka aku pun lolos menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Presenter of International Conference on
Construction, Industry, Facilities, and Asset Management
(Padang, 22nd -23rd November 2012)
Setelah
terpilih menjadi top ten essays, aku pun berlomba untuk mendapatkan tiket
gratis mengikuti acara IYLC (Indonesia Youth Leadership Conference) yang
diadakan oleh AIESEC. Akan tetapi, Allah berkehendak lain. Aku pun belum lolos
menjadi delegasi di Jakarta. Akhirnya, aku mengikuti acara AIESEC untuk menjadi
house family interns. Akhirnya setelah itu keinginanku terwujud untuk
mendapatkan interns dari jerman ^^..
House Family of AIESEC Interns from Germany (Mojokerto, 20th January 2013)
(Lombok, 26th-29th
January 2013)
Tak berhenti
disitu aku terus berniat untuk mengepakkan prestasi di luar negeri. Dengan
ditolaknya aku dalam acara international conference di Thailand, Filipina, dan
Boston, malah membuatku semakin penasaran untuk terus mencoba dan mencoba lagi.
Akhirnya aku mencoba apply dalam acara Aseanpreneurs
youth leaders exchange. Alhamdulillah, aku pun menjadi salah satu delegasi perwakilan
Indonesia di Filipina dalam acara tersebut.
Indonesia Delegate of Aseanpreneurs Youth
Leaders Exchange (AYLE) 2013
(Philippines, 24th Feb-1st
Mar 2013)
Disaat
persiapan aku menuju Filipina, aku mendapat kabar gembira bahwa PKMK yang
berjudul “Kripik Turi Camilan Sehat”: Inovasi Baru Pengganti Makanan Ringan yang Tidak
Sehat, Alhamdulillah lolos dibiayai oleh Dikti. Aku pun bersyukur kepada Allah,
karena sudah 3 kali terjadi penolakan PKM yang aku buat seperti PKM-GT dan
PKM-KC, akhirnya lolos juga ide PKM-K yang aku buat. Aku percaya bahwa tidak
ada usaha yang sia-sia.
Monev Fakultas Tim PKM-K UB “KRIUCIH”
Sepulang dari
Filipina tanggal 3 Maret 2013, hanya semalam di Indonesia, aku pun bergegas untuk menyiapkan
keberangkatanku bersama keluarga menuju tanah suci untuk umroh. Alhamdulillah,
Allah masih memberikan semangat dan kesehatan padaku sehingga aku pun dapat
melaksanakan ibadah umroh. Subhanallah, Maha Suci Allah, ketika aku melihat dan
mencium Ka’bah, berdoa di raudah (makam rasulullah), dan mencurahkan isi hati
serta hajat baik di mekkah maupun madinah, air mataku jatuh tak terasa dan pecah
menangis terharu atas karunia dan nikmat yang diberikan oleh Allah kepadaku.. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
Madinah, 5th -8th March 2013
Umroh bersama Ayah dan Ibu
(Mekkah, 8-13 March 2013)
(Mekkah, 8-13 March 2013)
Sepulang dari
umroh, aku mendapat kabar dari pak udin (salah satu staf pengairan) untuk
menjadi perwakilan teknik pengairan dalam ajang pemilihan mahasiswa
berprestasi. Wah mendengar kabar itu, aku pun agaknya kurang yakin dengan
pencapaian itu. Menurutku aku masih belum apa-apa. Tapi aku terus meluruskan
pikiranku, apa salahnya sih kalau aku coba. Akhirnya dengan mengikuti rangkaian
seleksi dan interview 3 kali, Alhamdulillah, aku terpilih menjadi mahasiswa
berprestasi Fakultas Teknik juara I dan mawapres UB juara III.
Penghargaan oleh Bakrie kepada Mawapres UB
Tak hanya
disitu saja perjuanganku, akibat dari penolakan application HPAIR (Harvard
Project for Asian and International Relations) di Boston, aku pun mencoba apply
HPAIR di dubai. Alhamdulillah setelah interview, aku lolos menjadi salah satu
delegasi perwakilan Indonesia dalam acara internasional tersebut.
Indonesia Delegate of Harvard Project for
Asian and International Relations
(Dubai, 22nd -26th
2013)
Bismillahirrohmanirrohim,
semoga persiapan mengikuti HPAIR 2013 di dubai dan Monev PKM oleh dikti
berjalan dengan lancar dan selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.. Aamiin..
Itulah sekilas
tentang kisahku mengenai MIMPI. The point is Jangan takut bermimpi. Work Hard,
Dream Believe, and Make it Happen! God Bless you all.. InsyaAllah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar