Sabtu, 11 April 2015

Hijrah Menuju Cahaya Cinta Illahi...

Memang benar Allah tidak akan membiarkan hambaNya berkata aku beriman tanpa mengujinya..

Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah mengetahui orang-orang yang benar dan pendusta.”
(Q.S. al-Ankabut [29]: 2-3)

“…Sungguh akan kami uji (iman) kalian dengan kesusahan dan (dengan) kesenangan. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan dikembalikan…” (Q.S. al-Anbiya’ [21]: 35)

Hanya dengan mengingat kematian membuat kita bisa bercermin dan merenung serta berpikir, akankah kita meninggal dengan khusnul khotimah. Sudah cukupkah tabungan amalan di dunia. Beratkah timbangan amal kebaikan kita atau justru dosa kita yang lebih berat. Akankah kita menerima catatan perbuatan kita selama di dunia dengan tangan kanan atau kah dengan tangan kiri. Yaa Rabbii lindungilah hamba dari perbuatan buruk, perbuatan keji, maksiat, rayuan setan yang terkutuk. Kumpulkanlah hamba dengan orang-orang solih solihah..

Memang manusia itu tempatnya salah dan dosa. Tetapi kita harus berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Meninggalkan apapun yang membuat Allah murka. InsyaAllah Dia akan menggantikan sesuatu yang lebih indah, baik, dan berkah. Ya sebagai muslimah kita harus bisa bersikap tegas dan berprinsip. InsyaAllah hidup akan menjadi terarah.. Bismillah, berhijrah menuju kebaikan..