Sabtu, 24 Maret 2012

The Development of Achievable and Quality Education

Along with the development, the state of education increasingly advanced. Many educational facilities are being met that can support the advancement of education today. For example, the existence of electronic devices like laptop, LCD, OHP, etc are used as tools for learning and teaching which very effective.
Improved education quality by adequate facilities and infrastructure is only in big cities. That is occurs because of educational equity lack. As a result, many students who have difficulty to get educational facilities in remote areas. Moreover a school building that does not deserve to be a place of learning and teaching.
The lack of human resources as a teacher is one of the factors inhibiting the implementation of an equitable education. No wonder that the people who live in remote areas can not read or write, it is called illiterate. Therefore, education should be immediately encouraged in remote areas by the management of education system and expanding access to the better education too.
Professionalism of teachers needed to support the advancement of education in Indonesia. The presence of the teacher ability to teach can make students skill more honed. The source of education is not only obtained from the teacher, but also many useful resources such as books, educational films, videos, magazines, internet, and others. Thus, students also expected to be more actively to seek information so that knowledge obtained can be developed.
Development of affordable quality education can be done through informal and non-formal education. There are many non-formal education at an early age, internships, and basic education, like TPA or the Koran Education Park. In addition, there are also a variety of courses, including music lessons, tutoring and so on. While the form of informal education is learning activities on their own conscious and responsible. Every informal educated person is expected to obtain values, attitudes, skills and knowledge that comes from the experience of everyday life, including the environmental impact is the influence of family life, work environment, game, market, library, and mass media.
Early childhood education is needed to establish the quality of Indonesian children. Children who grow and develop in accordance by level of development has optimal readiness in entering primary education and living life in adulthood. Thus expected to help prepare the child to achieve academic learning readiness in school.
The Government is also expected to pay more attention to the quality of education in Indonesia today. By issuing improving the quality of education policy like cooperative education abroad so the nation's education is more advanced and can improve the quality of education in Indonesia.
So, Keep spirit to improve our skills to get the achievable education in Indonesia!!! ^_^


Jumat, 16 Maret 2012

Meraih Kesuksesan dengan Menulis

Menulis adalah hal yang sangat seru. Mengapa begitu? Karena banyak manfaat yang kita peroleh. Dengan menulis, kita dapat menuangkan rasa atau ide yang ada pada pikiran kita. Banyak orang yang beranggapan bahwa menulis dilakukan ketika ada ide yang muncul. Padahal menulis dapat dilakukan kapan saja asalkan kita dapat berfikir kreatif maka ide dapat diciptakan.
Kemampuan menulis dapat dikembangkan oleh setiap orang karena setiap orang memiliki potensi untuk menulis. Bukan berarti hanya orang yang berbakat saja yang dapat menulis. Akan tetapi, menulis juga dapat dilatih dengan terus belajar. Semisal ketika kita menulis pada buku diari. Tanpa kita sadari hal tersebut merupakan kegiatan menulis yang mudah kita lakukan. Dengan begitu, kita dapat menghilangkan rasa kepenatan, dapat menyelesaikan suatu permasalahan, dan juga dapat mengenang peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita.
Pembuatan karya ilmiah atau buku merupakan hal yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Hal tersebut juga dapat melatih kita untuk berfikir sistematis agar tulisan kita dapat dimengerti oleh orang lain. Disamping itu kreativitas tulisan dalam puisi atau novel mungkin hanya sekedar hiburan bagi sebagian orang. Akan tetapi, hal tersebut justru dapat menjadi sumber penghasilan.
Kesuksesan bisa datang ketika kita membuahkan hasil karya kita dalam bentuk tulisan. Ketika kita menuangkan ide dalam bentuk tulisan, bisa jadi tulisan kita bernilai. Hal tersebut dikarenakan tulisan dapat menyampaikan kesenangan, kegemaran, kegelisahan, maupun segala perasaan yang dengan mudah kita curahkan dalam berbagai media, seperti media massa, media sosial, blog, dan lain-lain. Dengan demikian seiring dengan perkembangan teknologi tulisan mudah dilakukan dan dapat menimbulkan rasa kepercayaan diri untuk mengembangkannya. Tak heran jika tulisan kita bisa saja dicetak dalam media massa.
Tulisan mulanya disepelekan kini dibutuhkan sebagai gudang inspirasi. Sebagai generasi muda, kita dapat berpikir kritis tidak hanya dalam demonstrasi sebagai orator saja. Justru dengan menulis, generasi muda dapat menyampaikan aspirasi dengan kemampuan berbahasa yang lebih tinggi. Misalnya sebagai mahasiswa juga diperlukan kemampuan menulis untuk pembuatan skripsi sebagai syarat kelulusan. Jadi menulis dapat dilakukan oleh semua orang, baik itu mahasiswa, karyawan, dosen, guru, remaja, anak-anak, dan seluruh kalangan masyarakat. Tidak ada alasan bahwa menulis hanya diperuntukkan bagi orang yang berbakat saja, karena bakat bukan segalanya. Semangat untuk belajar menulis yang terus menerus dilakukan merupakan hal utama bagi kita untuk menuangkan ide dalam tulisan. 
 So, keep spirit to writing and reach our dream by writing ^-^

Kamis, 15 Maret 2012

The Wonderful Journey to be Brawijaya Student

Krriiiiinnggg... Alarmku berdering pukul 04.00 WIB hingga membuatku terperanjak dari tempat tidur. Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah karena Engkau telah menghidupkanku setelah aku dimatikan dan kepada-Nya aku akan kembali, Aamiin. Segera aku mandi, sholat subuh, dan berbenah diri menuju salon untuk persiapan wisuda SMA Negeri 1 Malang.

Hari minggu, 27 Juni 2010, tepat pukul 07.30, aku bersama ibuku menuju Hotel Kartika Graha untuk melaksanakan “Rina Sapih Abhiceka Cisya” yang artinya pelepasan di siang hari untuk memberi nama baik dan penghargaan bagi para siswa atau yang disebut wisuda.
Wooww,, Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya aku lulus dari SMA dengan danem memuaskan dan mendapatkan peringkat II Kelas XII IPA-5 Program IPA. Meskipun, aku belum diterima di perguruan tinggi negeri, paling tidak aku sedikit melegakan hati orang tuaku. Tetapi aku tidak boleh terlena, aku terus bersemangat untuk menggapai cita-citaku dan harapan orang tuaku.
Sungguh aku merasakan ketatnya persaingan diantara para lulusan SMA untuk mendapatkan perguruan tinggi terbaik. Indahnya keberhasilan dan pahitnya kegagalan pernah aku rasakan menuju gerbang perkuliahan. Aku mulai dengan mendaftarkan diri ujian masuk D-III Kerjasama ITS-PT PLN dengan pilihan utama teknik elektro dan pilihan kedua teknik mesin. Alhamdulillah, akhirnya aku lolos seleksi tes akademik. Tetapi aku gagal seleksi psikotest. Lantas hal itu membuatku tak pantang menyerah. Aku pun mengikuti tes D3 Teknik Listrik Politeknik Negeri Malang kerjasama PLN hingga mengikuti tes lagi D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang kerjasama PLN gelombang kedua. Hasilnya, aku lolos tes akademik dan gagal tes psikologi. Aku berpikir bahwa aku sudah belajar, berusaha, dan berdoa, tetapi mengapa aku tetap saja jatuh pada lubang yang sama??? Tapi aku berpikir positif. Mungkin Allah memilihkan jalan yang lebih baik untukku.
Ayahku tak henti-hentinya mensupportku untuk menerjuni bidang keteknikan, karena background ayahku merupakan seorang engineer yaitu kontraktor CV dan kebetulan ayahku juga memiliki relasi kerja dengan PT PLN. Sedangkan ibuku memiliki background kesehatan yaitu seorang PNS perawat di salah satu puskesmas Kota Malang. Selain itu, kakaku merupakan seorang bidan sehingga keluargaku pun mendukungku untuk mengikuti ujian masuk poltekkes malang prodi kebidanan dengan jalur minat dan bakat. Tetapi Allah masih memiliki jalan yang terbaik untukku. Sehingga aku tidak lolos seleksi tersebut.
Sekolah Tinggi yang memiliki ikatan dinas menjadi targetku untuk memasuki gerbang perkuliahan. Aku pun tertarik untuk mendaftarkan diri pada STAN dan STIS. Padatnya jumlah pendaftar ketika antri hingga panasnya terik matahari aku rasakan untuk mendapatkan kartu ujian. Tetapi, aku masih saja tidak lolos seleksi kedua sekolah tinggi tersebut yang notabene merupakan sekolah tinggi paling laris di kalangan masyarakat karena menjanjikan lulusannya menjadi pegawai negeri mengingat susahnya mencari pekerjaan. 
Bismillahirrahmanirrahiim, aku mencoba mengikuti SNMPTN di Universitas Brawijaya dengan pilihan utama kedokteran umum dan pilihan kedua teknik pengairan. Alhamdulillah, Allah memberikan jalan yang terbaik untukku dengan terpilihnya aku menjadi mahasiswa brawijaya fakultas teknik jurusan pengairan. Aku pun bersyukur karena teknik pengairan di UB merupakan jurusan pengairan satu-satunya di Indonesia, terakreditasi A, dan jurusan ini paling langka diantara jurusan lain sehingga peluang mendapatkan kerja pun besar. Dibalik semua ini, ada hikmah yang bisa aku ambil, diantaranya aku berkuliah di UB Malang karena dekat dengan orang tua sehingga tidak menghabiskan biaya besar untuk kos, lolos SNMPTN karena biaya lebih murah diantara jalur yang lain seperti SPMK atau jalur mandiri lain, dan yang terakhir ayahku pernah mengambil bidang bangunan air saat STM sehingga paling tidak aku dan ayahku bisa saling bekerja sama. Alhamdulillah Ya Rabb.
 Daftar ulang, pendaftaran administrasi, foto untuk KTM, hingga persiapan untuk ospek pun aku jalani menuju indahnya memasuki perkuliahan. Probin Maba 2010 merupakan wadah untuk saling mengenal lingkungan, teman, dan perkuliahan yang baru ini. Aku jalani hari-hari masa program pembinaan mahasiswa baru dengan gembira dan sedikit ada rasa dongkol karena adanya “bentak-bentak” kakak tingkat. Maklum, aku hanyalah seorang mahasiswa yang baru lulus SMA yang identik dengan rasa sedikit kurang dewasa. Tetapi, aku tahu bahwa itu hanya untuk melatih mental mahasiswa baru saja dan banyak esensi yang aku dapat dari kegiatan ospek itu.
Aku kenali teman-temanku dari berbagai daerah hingga luar pulau jawa. Lucunya lagi, ada satu hal percakapan antara kakak senior dengan temanku yang bersal dari Kalimantan. Dia tidak dapat berbahasa jawa, tetapi mengerti hanya sedikit kosa kata jawa. Suatu ketika temanku itu tampak lesu disaat panas terik matahari karena kondisi maba duduk bersila. Kakak seniorku berkata, “Gak ada yang mimpin untuk kelemasan ta ini?”. Suasana pun masih tetap hening dan adik-adik hanya terdiam. Kakak seniorku bertanya, ”Kok diem sih ditanya?”. Lalu kakak seniorku memandang temanku dari kalimantan, karena temanku sepertinya sakit. Kakak tingkat merunduk dan bertanya dengan logat jawa, “Loro a kamu dek?”, yang artinya apa adik sakit? Temanku dari kalimantan menjawabnya dengan muka yang polos, “Gak kak, saya siji”, yang artinya tidak kak, saya satu. Aku dan teman-teman pun hanya bisa menahan tawa karena temanku dari kalimantan mengartikan loro dalam bahasa jawa adalah dua. Lalu aku menunduk karena suasana sedikit tegang. Temanku langsung dengan heran melirikku karena aku menahan tawa. Sungguh hal itu merupakan hal yang konyol dan berkesan.
 Serangkaian probin maba merupakan hal yang berkesan selama memasuki perkuliahan terutama disaat pagi hari melaksanakan lari-lari teknik dengan teriakan khas “1,2,3, teknik”. Dalam probin maba tersebut, kakak senior juga memeriksa barang-barang bawaan yang memang ada beberapa yang susah dicari. Hal tersebut membuat banyak mahasiswa kurang melengkapi barang bawaan sehingga kakak senior merasa geram. Meskipun begitu, dengan adanya ospek, aku pun bisa mengenal teman-temanku yang tidak hanya dari teknik pengairan melainkan dari jurusan teknik lain seperi arsitek, sipil, PWK, elektro, mesin, industri, dan informatika. Aku juga merasakan hangatnya persaudaraan antara mahasiswa dengan adanya kegiatan-kegiatan yang melatih kekompakan mahasiswa.
Perkuliahan semester ganjil pun dimulai. Mahasiswa baru memasuki perkuliahan dengan memakai seragam yang khas yaitu jas almamater. Tetapi aku bangga memakainya karena jas itu merupakan suatu kebanggaan Universitas Brawijaya. Aku memasuki kelas B bersama teman-temanku semasa SMA, yaitu Annisa, Ira, dan Andrew. Pelajaran Bahasa Indonesia dengan dosen pengajar Prof. Dr. Ir. Suhardjono, Dipl. HE dimulai dengan diadakan kuis awal pengenalan sejenis tes kecil kecerdasan identitas. Dengan nilai tertinggi akan mendapatkan reward buku karangan Arthur F. Carmazzi berjudul Kecerdasan Identitas. Tanpa kusangka, aku pun mendapatkan buku tersebut. Buku tersebut bertandatangankan Prof. Hardjono dan bertuliskan pesan “Jadikan sukses awal sebagai pondasi kokoh sukses selanjutnya”. Hal tersebut merupakan motivasi bagiku untuk meraih kesuksesan selanjutnya. InsyaAllah.
Beberapa mata kuliah awal aku lewati, hingga akhirnya diadakan studi lapangan menuju Bendungan Wonorejo dan Bendung Gerak Segawe Tulungagung. Aku pun bersemangat untuk mengikutinya, karena disamping kita bisa jalan-jalan, juga dapat mengenal bangunan-bangunan air yang berhubungan dengan jurusan pengairan.
It was exciting study tour. Meskipun panasnya tulungagung disaat pagi hari menjelang siang dan diguyur air hujan ketika siang menjelang sore hari, tak juga menciutkan semangat mahasiswa pengairan untuk mempelajarinya terutama di saat menyusuri terowongan bendungan wonorejo.
Sebagai mahasiswa, kita tidak hanya dituntut berprestasi dalam hal akademik saja alias “study oriented”, akan tetapi prestasi non akademik maupun kegiatan organisasi pun juga dianjurkan untuk diterapkan mahasiswa. Salah satunya yaitu Program Kreativitas Mahasiswa atau disebut juga PKM. Bagi mahasiswa baru fakultas teknik diwajibkan untuk menulis berkelompok maksimal 3 orang untuk berkarya di ajang PKM gagasan tertulis ini. Hal itu merupakan passion bagiku untuk menekuninya. Aku jatuh cinta untuk menulis karena bagiku menulis merupakan hal yang menyenangkan dan dapat mengembangkan potensi pada diri kita. Judul PKM yang aku ajukan bersama teman kelompokku adalah “Keistimewaan Teh Putih sebagai Penangkal Radikal Bebas dibandingkan Jenis Teh Lain”. Alhamdulillah, akhirnya aku dan teman-teman kelompokku lolos hingga tingkat universitas. Tetapi Allah belum berkenan, karena kita gagal seleksi PIMNAS. Meski demikian, aku tidak larut dalam kekecewaan, karena bagiku hal tersebut sudah merupakan hal yang membanggakan sebagai partisipan PKM-GT 2010.
Unit Kegiatan Mahasiswa atau disingkat UKM merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kerativitas. Salah satu UKM yang aku ikuti bersama Ira dan Annisa adalah Formasi. Formasi adalah Forum Mahasiswa Studi Bahasa Inggris. Di sana kita mempelajari bagaimana berbicara bahasa inggris seperti speech, debate, dicussion, dan lain-lain. Selepas kuliah pada setiap hari kamis, kita meluangkan waktu untuk datang di forum tersebut. Aku dan teman-temanku juga mengikuti training formasi yang disebut forient.
Kegiatan mahasiswa baru juga dilengkapi dengan siraman rohani sesuai dengan agama masing-masing. Untuk mahasiswa baru yang beragama Islam, diadakan mentoring di Mushola Al-Hadid. Setiap hari jumat selepas kuliah, aku dan teman-teman kelompokku mengadakan sharing bersama dengan kakak senior yang membimbingku ketika mentoring. Sungguh banyak manfaat yang aku dapat ketika mentoring dilaksanakan. Aku dapat memperdalam pendidikan agama Islam dan juga mendapatkan pengetahuan akidah akhlak yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas-tugas kecil bermunculan hingga tugas besar atau akrab disebut tubes menghampiri kehidupan perkuliahan mahasiswa baru tenik pengairan yaitu Menggambar Konstruksi Bangunan air. Tubes MKBA itu merupakan tugas besar pertama yang dikerjakan di semester I. Aku pun mengerjakan dengan senang hati meskipun kadang dilanda rasa lelah karena dikejar-kejar deadline. Tetapi memang tubes memberikan dampak positif bagi mahasiswa teknik. Hal tersebut dikarenakan ketika kita berada di proyek, kita juga mempunyai target yang harus dicapai. Dengan demikian, perlu adanya kerja sama satu sama lain sehingga proyek yang kita kerjakan selesai dengan baik dan tepat waktu.
Di akhir semester I, aku mengikuti kegiatan Pengairan Peduli Lingkungan (PPL) di kawasan batu. Di sana aku rasakan indahnya kebersamaan antara mahasiswa baru dengan mahasiswa lama.
Dalam kegiatan tersebut, aku dan teman-teman disambut hangat oleh kakak senior dengan adanya prosesi pengalungan slayer. Prosesi tersebut menandakan bahwa kegiatan Probin Maba 2010 berakhir dan diterimanya mahasiswa 2010 sebagai Keluarga Besar Mahasiswa Pengairan.
Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan mulai diadakan. Salah satu acara yang paling ditunggu adalah rangkaian kegiatan Water Day 2011. Aku pun memutuskan untuk bergabung kepanitiaan dalam acara Bersih-Bersih Brantas (BBB) sebagai anggota pendanaan. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, aku bisa belajar bagaimana mencari sponsor-sponsor untuk kegiatan BBB. Selain itu, aku juga mengetahui betapa pentingnya kita sebagai mahasiswa pengairan untuk peduli terhadap lingkungan kita terutama sungai sebagai sumber daya air.
Semester I pun berakhir. Aku menerima KHS dengan nilai IP yang memuaskan, yakni 3,73. Alhamdulillah, di semester II aku mendapatkan beasiswa dari dikti senilai 4,2 juta untuk 1 tahun. Aku sangat bersyukur kepada Allah, karena di semester II aku dapat meningkatkan IPK ku menjadi 3,8. Tetapi di semester III IPK ku menurun menjadi 3,76. Hal tersebut memotivasiku untuk terus berjuang meraih prestasi yang lebih baik lagi. InsyaAllah.
Aku menyadari betapa pentingnya kita menyeimbangkan antara prestasi akademik maupun non akademik. Salah satunya dengan mengembangkan kepenulisan. Aku memutuskan untuk bergabung pada departemen keilmuan, divisi penelitian himpunan mahasiswa pengairan sejak sekitar bulan Juni tahun 2011 hingga saat ini. Selain itu, pada saat semseter III aku mengikuti kegiatan PKM-KC bersama Annisa dan kedua kakak senior angkatan 2008 dari elektro yaitu mas Edwin dan mas Theo. Aku bersama temanku dan kakak seniorku mengajukan judul “Sistem Pendeteksi Logam Berat pada Air Pembuangan Limbah di Sungai Brantas sebagai Solusi Alternatif Pemantauan Kualitas Sumber Daya Air”. Di saat pembuatan PKM tersebut aku dan Annisa menggali tentang analisis kualitas sumber daya air. Sedangkan mas Theo dan mas Edwin menggali tentang sistem pendeteksi atau sensor logam beratnya. Alhamdulillah, berkat bantuan pak Zain, salah satu dosen elektro dan mas Amik, salah satu senior pengairan tahun 2007, kita dapat menyelesaikan PKM-KC.
Tak terasa semster IV pun datang. Di awal semester IV, aku memutuskan untuk tetap berkecimpung dalam dunia kepenulisan dengan mengikuti PKM dan bergabung di R-KIM (Riset dan Karya Ilmiah Mahasisawa). Dengan melakukan kerjasama PKM-GT bersama mahasiswa baru 2011, aku dan ira membantu menyelesaikan revisi PKM-GT adik Lintang, adik Vita, dan adik Alifiah yang berjudul “Agar-agar Brotowali (Agtinocrispa) sebagai Alternatif Pencegahan Penyakit Diabetes”. Judul tersebut menarik bagiku karena dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat mengingat banyaknya penderita gula darah. Semoga Allah menghendaki aku, temanku, dan adik-adikku lolos menuju PIMNAS. Aamiin Ya Rabb.
Itulah lika-liku perjalananku menuju indahnya menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya. Semangat untuk menulis, berkarya, dan berprestasi aku perjuangkan untuk meraih masa depan dan cita-citaku. Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah bagi kita sehingga kita dapat menyongsung masa depan yang cerah. Aamiin Allohumma Aamiin..

Kamis, 08 Maret 2012

TRUSS BRIDGE CONSTRUCTION IN SITIREJO VILLAGE, WAGIR DISTRICT, MALANG REGENCY

Friday, March 2nd, 2012 at 1.15 pm,, the rain has flushed Malang city, finally my friends and I decided to wait the rain to  let up .. Precisely at 4 pm we went to the truss bridge using the car with my father, Mr. Suhartoyo. Arriving at the bridge site, Sitirejo Village, Wagir District, Malang Regency, we carried out the survey so that we know the truss bridge construction, especially in Kebonagung. Beside that, we understand the details of the truss bridge and understand the stability of the bridge and positioned..
Kebonagung Truss Bridge
Truss bridge is a bridge that constructed by two main frame which is connected by several horizontal angle elements thus forming  a box-shaped structure. Two of the main frame is tied together with transverse beams and longitudinal beams. Truss structure is generally used as a stiffener for a conventional suspension bridge, because it has a good ability to pass wind (aerodynamically). Relatively light weight is an advantage in construction, where the bridge can be assembled section by section.
History of Kebonagung Truss Bridge 
At first there was ordinary concrete bridge, but the bridge collapsed due to flooding so that the truss bridge was built which is  made ​​of steel.
Ex concrete Bridge beside Truss Bridge
The advantages of the Truss Bridge
• The style of the main stem is axial force
• The agency truss system is open (open web) that is possible to use maximum height as compared with the beam bridge without a cavity.
Both factors lead to a reduction in weight over its own structure. In addition, a high measure also reduces the deflection so that the structure is more rigid. This advantage is obtained in lieu of manufacturing costs and higher maintenance. Conventional truss bridge is the most economical to moderate spans.
The Weaknessof  truss bridge
Efficiency depends on the length of the truss spans, meaning that if the truss bridge is made longer, then the size of the own truss must be enlarged or made ​​higher with a larger angle to maintain rigidity, until it reaches the point of the truss where the weight of  own bridge too large so that the trusses could no longer support the load.
Details of Kebonagung Truss Bridge in one side :
• Model                                       : V pattern truss
• Number of trunks                      : 31
• Number of nodes                      : 17
• The number of clamps               : 64
• Length of bridge                        : 40 m
• Width of road                            : 8 m
• Width of pavement                    : 0.94 m
• The distance between nodes     : 5 m
V pattern truss bridge
Type of Bridge
The type of Kebonagung bridge is Warren type. This bridge type was patented by James Warren and Willoughby Theobald Monzani in 1848 in the United Kingdom. Warren truss bridge type has no vertical rod-shaped frame in the form of an isosceles triangle or an equilateral triangle. Most of the diagonal rods having a compressive force (compression) and others are subjected to stress (tension).
Warren Type Bridge
Truss Bridge Analysis
Form of the truss structure is chosen because it is capable to receiving relatively large loads structures and can serve the needs of long-span structures. Form of this structure is intended to avoid bending the rod  structures like occur on the beam. On the truss rod structure is intended only accept either the pull of the normal load or compressive load. The simplest form of this structure is a series of rods which is strung together to form a triangular wake. This structure can be found on the roof frame and the bridge.
The point of the chain is referred to nodes / knots or contact points. Static frame structure generally has two holder that has the same principle with block structure holder. Truss structure composed by a series of triangles which has stable nature basic form.
nodes / knots or contact points
The truss structure consists of 31 rods (member) and 17 contact points or nodes. Kebonagung bridge placement is elestomer. The first holder can receive 2 reaction components way (vertical reaction and horizontal reaction). Likewise the other holder can receive 2 components (vertical and horizontal reaction). So there are 4 components of the reaction holder. Under the terms of the stability of the truss can be written:
b + r ≥ 2t
where:
b = number of stems
r = number of reactions to the placement
t = number of nodes
Thus, 31 + 4 ≥ 2 (17)
35   >  34 (ok)
Hence the stability of the truss construction is fulfilled.
Other details of Kebonagung Bridge
1. Bronjong / anchor
Bronjong / anchor
The main function of Bronjong anchor is a ground reinforcement system, because the tile (anchor) is designed to be able to cut the  collapse line so that the land become stable, qualified as road and bridge construction materials.
The others function of anchor as
1.       Output protective culvert,
2.       Protective buffer bridge,
3.       Protective shoreline, and
4.       A variety of other uses in controlling soil erosion and stability.

2. Liaison Plate
      Kebonagung  truss bridge have connector plate to connect the rod ones to another rod. These bars are connected using nuts bolts.
      At the top of the bridge nodes using double U channel.
Liaison Plate
3. Placement
The type of Kebonagung bridge placement is elastomer. Using rubber as thick as 10cm   that mounted on the head of the bridge that serves as flexibility.
A = elastomer and B = head of the bridge
 
4. Rods's Transverse profile
• Bridge Rod Profile = "I" profile
• Profile High =  0.4 m
• Profile  Width = 0.28 m
• Thickness 1 = 10 mm
• Thickness 2 = 20 mm
“I” Profile


Cross Section

5. Clamps and Riling
• Clamps serves as a connector of riling and rods bridge.
• Rilling serves as a backrest as well as safety for pedestrians on the sidewalk to keep from falling.
1 = Clamps and 2 = Riling
6. Drainage System
    There are 9 drainage holes on one side, which is located parallel to the location of a node. Between the drainage holes within 5 feet at the edge of the pavement.
    Functions that water does not puddle on the road / pavement.
Drainage System
7. Pavement
    On either side of the bridge there is a sidewalk along the 40m with a width of 94cm as pedestrian facilities.
    At the end of the sidewalk, there are 3 holes that serve to reduce the volume of concrete, so it does not increase the burden of own construction.

Pavement

That is my explanation about survey in Kebonagung Truss Bridge with my friends..

This is a little video footage of the survey that was conducted with my father..
Let's check this out.. ^_~
Thanks to my father as a survey companion..
I LOVE U,, My FATHER ^^
U know the meaning of Father is : 
F= Forever With His Family
A= Always There For You No Matter What
T= The Only One Who's There
H= He's My Hero Till The End
E= Encouraging In Everything I Do
R= Really The Only One...No One Can Beat Him He's The Best!!!

Hopefully the assignment of the truss structure can be applied better than before and may we will be great engineer.. Aamiin..
See you.. Bye-bye ^_^