Senin, 23 Oktober 2017

Pernikahan Diniatkan untuk Ibadah

Suami dan istri adalah titipan dari Allah SWT. Kita menunaikan kewajiban karena ibadah dengan ikhlas. Allah akan memberikan pahala yang besar sesuai dengan beban yang diberikan. Allah menilai sesuai dengan kadarnya. Setiap orang memiliki cobaan masing-masing. 

Sabar adalah menerima takdir Allah dan juga ikhtiar. Dalam menjalankan ibadah pasti ada godaan dari setan. 

Kiat mempertahankan rumah tangga :
  1. Ikhlaskan niat ibadah membangun rumah tangga karena Allah.
  2. Anggota keluarga adalah aset amal jariyah untuk menuju surga. Istri yang menunaikan solat, puasa, dan menaati suaminya, maka dia bisa memilih 8 pintu surga dari manapun. Anak yang soleh solehah menjadi amal jariyah. Suami yang memberikan nafkah halal kepada anak dan istri.
  3. Menjalankan tugas dan kewaijiban sebagai suami dan istri, Kewajiban suami yang merupakan hak istri yaitu harus bermuamalah dengan lembut dan santun (berutur kata baik, tatapan yang syahdu, penuh kasih sayang), memberikan nafkah (pengeluaran rumah tangga : makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal semampunya), pendidikan yang baik (suami bisa mendidik istri dan anak yang berhubungan dengan kewajibannya), dan perlindungan (keamanan di rumah adalah kewajiban suami). 50% rumah tangga adalah kebutuhan biologis maka pernikahan adalah menyempurnakan separuh agama.