Jumat, 08 Juli 2011

The end of the effort is destiny..

Untuk mencapai suatu hal, kita harus tahu tujuan kita dan berjuang untuk mencapainya. Epictitus, filosof Yunani kuno berkata : “first say to your self what you would be and then do what you have to do.”  Pertama-tama katakan pada dirimu : Engkau akan menjadi apa, kemudian lakukan apa yang harus kamu lakukan. Pada akhirnya semua tergantung padamu!

Kita biasanya terlalu cepat menyerahkan semuanya pada takdir, sehingga kita cenderung menjadi fatalistis. Padahal sesungguhnya, di setiap ujung usaha barulah ada takdir. Kita tidak boleh menyerah pada nasib dan takdir jika kita belum mencoba dan belum bekerja keras. Bagaimana mau ditakdirkan jadi direktur perusahaan yang baik, jika kita tidak belajar dengan disiplin. Bagaimana mau jadi konsultan sukses, jika kita tidak belajar memahami ilmu-ilmunya. Bagaimana mau jadi pengusaha milyoner, jika energi kita tidak sepenuhnya dirancang dan diarahkan kesana. Kita mendapatkan apa yang memang patut kita terima berdasarkan kerja keras dan upaya kita. “We usually get what we deserve”.

Agama sendiri bahkan mengingatkan kita tentang perlunya berupaya dalam mengubah nasib. “Allah tidak akan mengubah kehidupan suatu masyarakat kecuali mereka itu mau mengubah dirinya sendiri” (QS. Ar-Ra’d:11). Jadi, mari kita mengelola hidup dan membuat rencana masa depan, kalau begitu :)

Basic Life Skills, MHMMD by Marwah Daud Ibrahim, Ph.D.