Ihhh woww..
Hari ini tanggal 16 Juli 2012, it was amazing moment :D Yup, aku bersama kedua
sahabatku Annisa dan Ira, menghadiri seminar nasional yang berjudul “Peranan
Kolaboratif Ilmuwan di Dalam dan Luar Negeri Dalam Pembangunan Bangsa
Indonesia”. Kita mengikuti acara tersebut dengan semangat karena topik tersebut
membuat kita so curious dengan kisah-kisah sukses pembicara dalam pembangunan
bangsa, salah satunya alumni sipil, yaitu mas Achmad Aditya yang sekarang
sedang berkiprah hingga kancah internasional.
Annisa, Me, and Ira on National Seminar
Skype menjadi media penghubung kita secara
live dengan pembicara dari Amerika yaitu Bapak Dr. Darmawan Prasodjo sebagai
Ekonom Institut Nicholas untuk Solusi Kebijakan Lingkungan, Duke University. Topik
yang dibahas oleh Bapak Darmawan mengenai challanges, strategies, and opportunity
Indonesia dalam Mengembangkan Pembangunan Bangsa yang Berkelanjutan. Yup, dari
situ kita tahu bahwa betapa kayanya sumber daya alam yang dimiliki bangsa
Indonesia, akan tetapi diperlukan sistem yang lebih baik dalam mengembangkan
dan meningkatkan kualitas produksi, lahan, dan tak luput dari sumber daya
manusia. Tapi, jangan salah lhoo,, Orang-orang Indonesia terkenal dengan orang
yang pantang menyerah dan memiliki kreativitas yang tinggi ^.^
Pembicara
selanjutnya juga tidak kalah menarik, yaitu Bapak Dwi Yuliantoro sebagai project
coordinator untuk guru global. Beliau merupakan lulusan dengan beasiswa
fullbright dari Michigan Satate University. Mimpi beliau adalah bisa keliling
dunia tanpa biaya orang tua. Alhasil, mimpi beliau terwujud dengan mendapatkan
beasiswa tersebut dan berkiprah sebagai mentor sebagai guru global. Woww, satu
kata untuk Beliau, incredible!!! Beliau
juga menjelaskan perlunya pengembangan softskill dalam berperang di kancah
international, yaitu dalam hal compenetencies, global citizenship,
adaptability, teamwork, intelligence, and Achievement Motivation. One sentence
from his presentation that was inspired me is “The point is not that we are always number one, but how we can always
do our best” :)
Dalam sesi
kedua dilanjutkan dengan pembicara yang luar biasa yaitu Bapak Dr. Mulyoto
Pangestu sabagai peraih penghargaan Young Inventor Award. Beliau membahas
mengenai keberadaan ilmuan di dunia. Beliau berpesan bahwa kita sepatutnya
mencontoh kultur “untuk maju” yang dimiliki oleh orang luar negeri karena tidak
ada yang membedakan antara kita dengan orang luar negeri. Tuhan menciptakan
otak yang sama antara kita dengan orang luar negeri. That’s why we should give
our best for our country. Maka dari itu, peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
juga diperlukan dalam pembangunan bangsa, seperti halnya yang dijelaskan oleh
Bapak Ir. Achmad Wicaksono M.Eng.Ph.D sebagai Akademisi Universitas Brawijaya.
Materi demi
materi yang memotivasiku telah terlewati. Setelah lunch bareng, kita memasuki
hall dekanat teknik dengan semangat kembali. Saat itulah presenter mengumumkan
bahwa terdapat 5 buku penulis internasional dari gramedia. Dua dari buku
tersebut untuk participant yang bisa menjawab pertanyaan dan tiga dari buku
tersebut diberikan untuk participant yang dibawah tempat duduknya terdapat pita
yang menempel. Seketika aku mengecek kursi yang aku duduki. Dan ternyataaaa...
Aku adalah salah satu orang yang menemukan pita tersebut. Bergegaslah diriku
untuk maju ke depan. Alhamdulillah, I’m one of the lucky person.. hehehe...
Lumayan dapat bacaan yang bermanfaat ^.^
All Books from National Seminar
Next.. Ada talk
show kisah sukses dari Mantan Ketua Himpunan Sipil yaitu mas Hussein, Penulis 9 Summers
10 Autumn dan Ibuk yaitu Mas Iwan Setyawan, dan Sekjen Ikatan Ilmuwan Indonesia
Internasional 2009-2011 yaitu mas Achmad Aditya. Sepanjang cerita dari ketiga kakak-kakak itu,
aku terpanah, terpaku, tertampar, dan tercambuk dengan kisah sukses yang diurai
beliau... hahaha.. *agak lebay.. Tapi emang bener lohh,, mas Iwan bikin aku
ketawa dengan canda guraunya dan termotivasi oleh perjalanan hidupnya sebagai
anak sopir angkot yang mengharukan dan membanggakan. Mas Hussein dengan kejuaraannya
dalam debat-debat bahasa Inggris dan leadership yang amazing. Mas Adit dengan
kesuksesannya meraih DIASPORA AWARD dan tiga tokoh bangsa yang diuraikan mas
adit bikin wooowww yaitu Bapak Habibie dengan speech nya yang super, Bapak
Yusuf Kala dengan quick decision yang super, dan Ibu Sri Mulyani dengan
kepandaian IQ 11 12 dengan Bill Gates yang super. Dari talk show tersebut,
lagi-lagi aku beruntung mendapatkan oleh-oleh hiasan kulkas berbentuk sepatu
khas Belanda dari Mas Adit karena berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan.
Simple sih pertanyaannya yaitu pusat pemerintahan Belanda, dan bergegaslah diriku mengacungkan
jari dan dengan confident menjawab DenHaag.. Alhamdulillah dapet
kenang-kenangan.. Beliau sebelumnya berkata, “saya harap yang mendapatkan ini
bisa ke Belanda”.. Aamiin Yaa Raabb ^_^
Original shoes from Holland
Tepat jam 5
sore acara ditutup dan aku pun tak melewatkan sesi berfoto bersama pembicara.
After that, I really appreciate to buy mas Iwan’s book. Aku pun meminta tanda
tangannya dan berfoto bersama. Beliau berpesan “Berlayar terus Berlayar!!!”
9 Summers 10 Autumns by Iwan Setyawan
Ira, Annisa, and I with Mas Iwan Setyawan
Ira, Mas Adit, Pak Mulyoto, Anggun (me) , and Annisa
Woooowww...
Seneng banget deh pokoknya hari senin itu.. Okee guys,, Hopefully God give the
way for us to keep moving forward easily... Aamiin.. So, don’t forget to keep
reading and writing! :D